Penemu Kereta Api (George Stephenson)
Sejarah perkeretaapian sama seperti sejarah alat transportasi umumnya
yang diawali dengan penemuan roda. Mulanya dikenal kereta kuda yang
hanya terdiri dari satu kereta (rangkaian), kemudian dibuatlah kereta
kuda yang menarik lebih dari satu rangkaian serta berjalan di jalur
tertentu yang terbuat dari besi (rel) dan dinamakan sepur. Ini digunakan
khususnya di daerah pertambangan tempat terdapat lori yang dirangkaikan
dan ditarik dengan tenaga kuda.
Setelah James Watt menemukan mesin uap, Nicolas Cugnot membuat
kendaraan beroda tiga berbahan bakar uap. Orang-orang menyebut kendaraan
itu sebagai kuda besi. Kemudian Richard Trevithick membuat mesin
lokomotif yang dirangkaikan dengan kereta dan memanfaatkannya pada
pertunjukan di depan masyarakat umum. George Stephenson menyempurnakan
lokomotif yang memenangi perlombaan balap lokomotif dan digunakan di
jalur Liverpool-Manchester. Waktu itu lokomotif uap yang digunakan
berkonstruksi belalang. Penyempurnaan demi penyempurnaan dilakukan untuk
mendapatkan lokomotif uap yang lebih efektif, berdaya besar, dan mampu
menarik kereta lebih banyak.
George
Stephenson (9 Juni 1781-12 Agustus 1848); insinyur rel kereta api,
dilahirkan di Wylam, Northumberland, Inggris. Ayah Stephenson bekerja
pada sebuah perusahaan pertambangan yang tugasnya memasukkan batubara ke
dalam tungku perapian dari mesin uap. George pada mulanya bekerja
sebagai gembala sapi pada usia delapan tahun. Kemudia ia juga bekerja di
sebuah pertambangan batubara, mula-mula ia membantu Ayahnya, lambat
laun ia menjadi kepala mesin uap. Sambil bekerja ia mulai belajar
membaca dengan ikut kursus di malam hari. Setelah ia mampu membaca ia
mulai membaca semua buku tentang mesin.
Pada suatu ketika ia diminta membantu untuk memperbaiki mesin uap,
setelah itu ia diserahkan tugas yang penting dalam permesinan. Pada
waktu itu pertambangan batu bara sedang mencoba menggunakan lokomotif
uap atau mesin uap yang dapa digerakkan untuk mengganti tenaga kuda yang
menarik kereta batubara. Kemudian George membuat mesin yang disebut
Blucher. Mesin berjalan dengan sukses. Setelah itu ia ditunjuk sebagai
Insinyur untuk pembangunan jalan kereta api umum yang pertama
Stokton-Darlington yang dibuka pada tahun 1825. Kemudian pada tahun 1826
ia bekerja untuk pembangunan jalan kereta api Liverpool-Manchester yang
dibuka pada tahun 1830.
Kemudia
ada suatu kontes yang diadakan untuk memilih jenis mesin apa yang cocok
untuk kereta api. Stephenson ikut ambil bagian dan memenangkannnya
dengan mesinnya yang bernama Rocket. Mesin Rocket ini sekarang masih ada
dan terdapat pada Museum Ilmu Pengetahuan di London.
Penemuan listrik oleh Michael Faraday membuat beberapa penemuan
peralatan listrik yang diikuti penemuan motor listrik. Motor listrik
kemudian digunakan untuk membuat trem listrik yang merupakan cikal bakal
kereta api listrik. Kemudian Rudolf Diesel memunculkan kereta api
bermesin diesel yang lebih bertenaga dan lebih efisien dibandingkan
dengan lokomotif uap. Seiring dengan berkembangnya teknologi kelistrikan
dan magnet yang lebih maju, dibuatlah kereta api magnet yang memiliki
kecepatan di atas kecepatan kereta api biasa. Jepang dalam waktu dekade
1960-an mengoperasikan KA Super Ekspress Shinkanzen dengan rute
Tokyo-Osaka yang akhirnya dikembangkan lagi sehingga menjangkau hampir
seluruh Jepang. Kemudian Perancis mengoperasikan kereta api serupa
dengan nama TGV.