Louis Jacques Mande Daguerre - Tokoh Ilmuwan Penemu - http://tokoh-ilmuwan-penemu.blogspot.com/2009/07/penemu-kamera-fotografi.html
Louis Jacques Mande Daguerre - Tokoh Ilmuwan Penemu - http://tokoh-ilmuwan-penemu.blogspot.com/2009/07/penemu-kamera-fotografi.html
Louis-Jacques-Mandé Daguerre (18 November 1787 – 10
July 1851) adalah seniman dan kimiawan Perancis yang dikenal untuk penemuannya
yakni proses fotografi Daguerreotype. Daguerre lahir di kota Cormeilles, Perancis Utara, Perancis
pada tahun 1787, dengan nama lengkap Louis Jacques Mande Daguerre. Pada masa
mudanya, dia bergelut di bidang seni. Sebagai seorang seniman, pada usia
pertengahan tiga puluh, dia berhasil merancang diograma, yaitu barisan lukisan
pemandangan yang dipertunjukkan secara mempesona dengan bantuan efek cahaya.
Dari sinilah beliau mengembangkan suatu mekanisme untuk melukiskan kembali
pemandangan yang ada di dunia secara otomatis tanpa menggunakan cat dan kuas.
Louis Jacques Mande Daguerre orang yang di tahun
1830-an berhasil menemukan kamera fotografi praktis. Daguerre dilahirkan di kota Cormeilles di
Perancis Utara. Pada umur pertengahan tiga puluhan dia merancang
"diograma", barisan lukisan pemandangan yang mempesona bagusnya,
dipertunjukkan dengan bantuan efek cahaya. Sementara dia menggarap pekerjaan
itu, dia menjadi tertarik dengan pengembangan suatu mekanisme untuk secara
otomatis melukiskan kembali pemandangan yang ada di dunia tanpa menggunakan
kwas atau cat. Dengan kata lain "kamera" yang di tingkat pertama
perancangan alat kamera yang bisa berfungsi tidak berhasil. Di tahun 1827 dia
ketemu Joseph Nicephore Niepce yang juga sedang mencoba (dan sejauh itu lebih
sukses) menciptakan kamera. Dua tahun kemudian mereka menjadi kongsi. Di tahun
1833 Niepce meninggal, tetapi Daguerre tetap tekun meneruskan percobaannya.
Menjelang tahun 1837 dia sudah berhasil mengembangkan sebuah sistem praktis
fotografi yang disebutnya "daguerreotype."
Tahun 1839 Daguerre
memberitahu publik secara terbuka tanpa mempatenkannya. Sebagai imbalan,
pemerintah Perancis menghadiahkan pensiun seumur hidup kepada baik Daguerre
maupun anak Niepce. Pengumuman penemuan Daguerre menimbulkan kegemparan
penduduk. Daguerre merupakan seorang pahlawan saat itu, ditaburi rupa-rupa
penghormatan, sementara metode "daguerreotype" dengan cepat
berkembang menjadi hal yang digunakan oleh umum. Tak banyak penemuan teknologi
yang begitu banyak digunakan awam seperti halnya fotografi. Dia digunakan di
hampir tiap bidang penyelidikan ilmu. Begitu juga di bidang industri dan
militer. Sarana yang vital di kalangan rakyat biasa, hobbi menyenangkan buat
berjuta orang. Fotografi ambil bagian dalam penyebaran penerangan (atau
penipuan untuk mengelabui orang lewat informasi palsu), di bidang pendidikan,
jurnalistik dan iklan. Berhubung fotografi mampu dengan cepat mengingatkan
orang akan masa lampaunya, dia menjadi sarana suvenir dan kenang-kenangan yang
tersebar luas. Sinematografi, tentu saja, merupakan perkembangan berikutnya
yang punya arti penting-selain melayani dan merupakan sarana hiburan yang tak
bisa diabaikan-juga saina banyak digunakan setara dengan foto "diam."
Tak ada penemuan ilmiah yang dilakukan oleh seseorang sendirian tanpa ada
petunjuk dari orang-orang sebelumnya seperti Daguerre. "Kamera
obscura" (alat serupa dengan kamera tetapi tanpa film) telah diketemukan
orang delapan abad sebelum Daguerre. Di abad ke-16, Girolamo Cardano membuat langkah
menempatkan lensa di muka "kamera obscura" terbuka. Ini merupakan
langkah penting menuju lahirnya kamera modern. Tetapi karena bayangan yang
dihasilkan tidak tahan lama samasekali, sulitlah dianggap sebuah fotografi.
Penemuan pemula lainnya diketemukan tahun 1727 oleh Johann Schulze yang
menemukan bahwa garam perak sangat sensitif terhadap cahaya. Meskipun dia
gunakan penemuan ini untuk membuat gambar sementara, Schulze tak punya gambaran
bagaimana cara semestinya meneruskan gagasannya. Pendahulu yang dekat dengan
apa-apa yang berhasil diperbuat Daguerre adalah Niepce yang kemudian menjadi
partner Daguerre. Sekitar tahun 1829 Niepce menemukan bahwa batuan tebal hitam
dari Judea, sejenis aspal, sangat peka
terhadap cahaya. Dengan menggabungkan benda peka cahaya dengan "kamera
obscura," Niepce berhasil membuat foto pertama di dunia (salah satu yang
dijepretnya tahun 1826 masih ada hingga sekarang). Atas dasar itu, beberapa
orang menganggap Niepce-lah yang layak dianggap sebagai penemu fotografi.
Tetapi sistem fotografi Niepce sepenuhnya tidak praktis karena memerlukan tidak
kurang dari delapan jam untuk pengambilannya dan itu pun cuma menghasilkan
gambar yang buram. Kamera resmi Daguerre yang diprodusir iparnya, Alphonse
Girous, dibubuhi cap yang berbunyi : "Tanpa tanda tangan M. Daguerre dan
tanda M. Giroux, tidak terjamin."karena itu punya arti praktis yang
berlebih. Pada metode Daguerre, gambar direkam di atas lembar yang berlapis
"iodide perak". Waktu pengambilan yang dibutuhkan antara 15-20 menit
sudah cukup memadai walau berabe bawanya karena berat, toh berguna. Dua tahun
sesudah Daguerre mempertunjukkan ciptaannya di depan umum, orang-orang usul
penyempurnaan: penambahan "cairan perak" pada "iodide
perak" yang peka cahaya. Perubahan kecil ini punya pengaruh banyak
mengurangi waktu yang diperlukan buat pemotretan, karena itu punya arti praktis
yang berlebih. Photograph from commons.wikimedia.org/wiki/File:DaguerreTahun
1839, sesudah Daguerre mengumumkan secara terbuka hasil penemuan fotografinya,
William Henry Talbot, seorang ilmuwan Inggris, memberitahukan pula bahwa dia
telah mengembangkan metode fotografi lain, lewat cara pencetakan negatif,
seperti dilakukan orang sekarang ini. Menarik untuk dicatat, Talbot
sesungguhnya sudah memprodusir alat potret di tahun 1835, dua tahun sebelum
keluarnya model Daguerre. Talbot, yang juga melibatkan diri dalam pelbagai
proyek, tidak lekas-lekas meneruskan eksperimen fotografinya. Kalau saja hal
ini dilakukannya, mungkin sekali dia bisa memprodusir alat potret yang komersil
sebelum Daguerre melakukannya, dan bisa dianggap sebagai penemu fotografi.
Tahun-tahun sesudah Daguerre dan Talbot, beruntun dilakukan orang pelbagai
penyempurnaan: proses lembaran basah, proses lembaran kering, rol film modern,
film berwarna, film bioskop, polaroid dan xerografi. Kendati banyak orang yang
terlibat dalam pengembangan fotografi, Louis Daguerre-lah orang yang paling
banyak beri sumbangan pikiran. Tak ada sistem yang patut dipakai sebelum
Daguerre dan sistem yang dikembangkannya paling praktis dan paling diterima
secara luas. Lebih dari itu, penyiaran yang luas dari hasil penemuannya
merupakan daya dorong buat penyempurnaan selanjutnya. Meski fotografi yang kita
kenal sekarang jauh berbeda dengan sistem Daguerre, tetapi apa yang dibuat
Daguerre sudah dapat dimanfaatkan. Daguerre meninggal tahun 1851 di kota asalnya dekat Pari.