74 Tewas, Tragedi Terbesar Dalam Sepakbola Mesir
02/02/2012 - 08:36:00 AM | Author: Stefanus Sealtiel
Tragedi terbesar dalam sepakbola Mesir. Kamis
(2/2), terjadi kerusuhan besar usai pertandingan liga Mesir yang
menewaskan 74 orang, termasuk seorang anggota kepolisian. Sementara,
korban luka-luka mencapai 248, dan 14 di antaranya polisinya.
Namun,
petugas medis setempat membeberkan korban yang terluka mencapai 1000
orang. Atas insiden itu, kepolisian menangkap 47 orang yang terlibat
dalam tindak kekerasan.
Wakil Menteri Kesehatan Hesham Sheiha mengungkapkan tragedi tersebut sebagai 'bencana terbesar dalam sejarah sepakbola Mesir.'
"Peristiwa ini sungguh memilukan," kata Sheisa.
Insiden
memilukan itu terjadi usai laga Al-Masry yang menjamu klub elite Mesir,
Al-Ahly, di Port Said. Pertandingan itu sendiri dimenangkan Al-Masry
dengan skor 3-1. Namun, usai pertandingan, suporter tuan rumah menyerbu
masuk ke lapangan.
Awalnya,
segerombolan fans terlihat mengejar para pemain Al-Ahly. Namun kemudian
mereka beramai-ramai menyerang fans tim tamu dengan melemparkan batu,
botol minuman dan kembang api. Pemain Al-Ahly sendiri berlarian berusaha
menyelamatkan diri.
Gelandang Ahly Mohamed Abo Treika
menuturkan, peristiwa itu seperti sebuah 'peperangan'. Bahkan petugas
keamanan tak bisa berbuat apa-apa, termasuk berusaha melindungi pemain.
"Ini bukan sepakbola. Ini perang dan banyak orang meninggal di depan kami. Tidak ada upaya apa pun. Tidak ada perlindungan dan ambulan," serunya.
Bahkan
kiper Ahly Sharif Ikrami tampak terpukul. Dia langsung menyatakan
pensiun dari sepakbola. "Semua selesai sudah. Kami memutuskan tidak akan
bermain sepakbola lagi. Bagaimana kami bisa bermain sepakbola setelah
menyaksikan 70 orang meninggal? Kami tak bisa memikirkannya," jawab
Ikrami.